Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau dua minggu setelah Tahun Baru Imlek, merupakan puncak dari perayaan Imlek di mana pada hari tersebut, ratusan Tatung diarak berkeliling kota. Tatung adalah manusia yang menjadi perantara dengan dimasuki roh para dewa yang diyakini mampu mengusir roh-roh jahat dari seluruh penjuru kota. Tatung ada yang berjalan dan ada yang ditandu sambil melakukan berbagai atraksi ekstrem. Perayaan Festival Cap Go Meh ini menjadi yang terbesar di Indonesia.  

Pelaksanaan event festival Cap Go Meh 2024 dilaksanakan klenteng-klenteng yang ada di kota Singkawang, karena pelaksanaannya bertepatan dengan masa Pilkada. Dalam ritual ini, para Tatung sudah mempersiapkan diri dengan berpuasa delapan hari sebelumnya untuk menolak bala dan agar roh para leluhur masuk ke para Tatung. Hari berikutnya menjelang Cap Go Meh, para Tatung melakukan Cuci Jalan untuk menghindari dan mengusir hal yang tidak diinginkan.

Jika tahun lalu pelaksanaan festival Cap Go Meh berlangsung di Jalan Diponegoro dan titik kumpul para Tatung di Jalan Firdaus, kemudian para Tatung parade ke Jalan Ponegoro melawati panggung kehormatan (atraksi), tahun ini pelaksanaannya hanya di Vihara-vihara (Pekong).