Festival Babukung adalah festival yang diadopsi dari tradisi kematian masyarakat Dayak Tomun. Untuk memberikan bantuan material sekaligus menghibur keluarga duka, masyarakat Dayak Tomun hadir sembari menari mengenakan beragam Luha (topeng tradisional). Meliukkan tarian dengan topeng inilah yang disebut dengan istilah “Babukung”. Keindahan gerak tari, keunikan irama musik, dan keeksotisan topeng tersebut diramu menjadi sebuah festival dalam rangka pelestarian budaya sekaligus mendorong geliat pariwisata di Kabupaten Lamandau. 

Tahun ini, Festival Babukung mengangkat tema “Menjaga Tradisi, Merawat Bumi, Mengarungi Era Digitalisasi”. Festival Babukung 2024 mengusung konsep pelaksanaan secara hybrid, menggabungkan antara offline dan virtual. Highlights/ragam kegiatan dalam event tahun ini terdiri dari karnaval Luha (topeng tradisional Babukung), pergelaran tari kreasi Babukung, pentas musik etnik, pameran fotografi, workshop, bazar UMKM, lomba foto, dan lomba mewarnai.