Karisma Event Nusantara

Karisma Event Nusantara merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Perkembangan COE/KEN 2021-2024

106 Event KEN selama 2023, produksi barang dan jasa di Indonesia naik Rp. 212,2 miliar
PDB Indonesia bertambah Rp. 198,6 miliar
7,36 Juta kunjungan, perputaran uang Rp. 12,38 triliun

KEN di tahun 2023, membuka lapangan kerja

11.399

UMKM

36.500

Pekerja

142.700

Pelaku Seni

839

Asosiasi / Komunitas

Tahapan Kurasi KEN 2025

1

Sosialisasi Pendaftaran KEN
2

Pembukaan Pendaftaran KEN
3

Penerimaan Usulan Event dari Daerah
4

Seleksi Administratif

5

Tahap Seleksi Presentasi dan Wawancara
6

Pengumuman Hasil Seleksi Proposal
7

Seleksi Proposal
8

Pengumuman Hasil Seleksi Administratif

9

Penilaian Hasil Tahap Presentasi
10

Rapat Pleno Penentuan Event KEN
11

Pengumuman Hasil Kurasi Event

Alur pendaftaran KEN 2025 bagi Dinas Pariwisata Provinsi

1.

Mengikuti sosialisasi Kurasi KEN

2.

Menerima surat pengumuman mengenai pembukaan pendaftaran KEN

3.

Meneruskan surat pengumuman kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan komunitas event di daerah

4.

Menerima usulan event dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan komunitas event di daerah

5.

Mendaftarkan event-event yang berkualitas kepada Kemenparekraf

Pendaftaran terbuka untuk semua kabupaten/kota/ penyelenggara event, tanpa ada jumlah maksimal usulan event.
Usulan pendaftaran event kepada Kemenparekraf disampaikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi.

Persyaratan Umum KARISMA EVENT NUSANTARA 2025

Klasifikasi Event

Selebrasi Budaya

Festival
Karnaval
Permainan dan Olahraga Tradisional
Kuliner

Seni dan Hiburan

Konser Musik
Seni Pertunjukan
Seni Murni
Seni Visual

Memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan berkelanjutan.
Tidak mengandung konten SARA, pornografi, dan ujaran kebencian;
Bukan merupakan event partai politik ataupun kampanye Kepala Daerah/Legislatif;
Bukan merupakan event dalam kategori MICE dan olahraga modern;
Bukan merupakan kegiatan pendukung (side event) dari event utama;
Mengangkat potensi lokal, serta berpeluang untuk menjadi ciri khas daerah dan mendatangkan wisatawan;
Pelaksanaannya memiliki aspek kolaborasi yang melibatkan kabupaten/kota sekitar;
Sudah berlangsung minimal 3 (tiga) kali;
Terbuka untuk umum (bukan private event);
Dilaksanakan tahunan;
Memiliki skema kebersihan, keselamatan, kesehatan, dan keamanan;
Jika melibatkan anak dalam pelaksanaannya, penyelenggara harus memiliki skema perlindungan anak yang jelas; dan
Tidak memiliki sponsor utama yang berasal dari perusahaan minuman keras, alat kontrasepsi, dan/atau rokok.