Gawia Sowa merupakan tradisi adat Dayak Bidayuh untuk mensyukuri hasil panen, kesehatan dan keamanan masyarakat desa kepada Yang Maha Kuasa atau Jubata serta roh leluhur yang diyakini bersemayam di gunung, hutan, dan lembah. Event ini diselenggarakan untuk melestarikan seni adat dan budaya leluhur sebagai daya tarik wisata budaya, seperti ritual, tari-tarian, rumah adat, dan lingkungan alam sekitar suku Dayak Bidayuh di Desa Jagoi Babang.

Dalam event ini, seluruh tamu undangan akan berkumpul di Rumah Adat dan disuguhi makanan dan minuman tradisional sebelum acara inti dilaksanakan. Saat seluruh tamu sudah hadir, akan ada ritual di mana beberapa gadis dan pemuka adat mengelilingi rumah adat sambil mengucap mantra syukur kepada Jubata. Selanjutnya, seluruh tamu berjalan melalui “Tangga Seribu” untuk menyaksikan puncak acara.

Setelah itu, di Puncak Bukit Bung Kupu’ak, pertunjukan dimulai dengan penampilan berbagai tarian tradisional sebagai penghibur tamu, prosesi “Sigal Paad Sadih” dengan mempersembahakan sesaji kepada Jubata yang bersemayam di dalam rumah adat (Boni Pangah Bipokat), dan dilanjutkan dengan berbagai penampilan khas Dayak Bidayuh.