Festival Kora Kora di Ternate adalah perayaan budaya tahunan yang digelar untuk merayakan warisan maritim dan sejarah kepulauan Moloku Kie Raha, khususnya di Ternate. Kora-kora merupakan perahu tradisional yang digunakan untuk keperluan perang dan perdagangan pada masa lampau. Dalam festival ini, replika kora-kora digunakan dalam lomba dayung yang melibatkan tim dari berbagai daerah. Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, tarian tradisional, musik, tradisi serta pameran prodak kreatif lokal Dalam rangka melestarikan tradisi dan memperkuat identitas budaya masyarakat Ternate. 

Tema “Jejak Maritim, Warisan Nusantara" pada Festival Kora Kora menggambarkan perjalanan panjang sejarah maritim Indonesia, khususnya peran penting perahu Kora Kora dalam kehidupan masyarakat Moloku Kie Raha. Sebagai simbol kekuatan dan kejayaan laut, Kora Kora bukan hanya alat transportasi, tetapi juga saksi bisu dari interaksi antar-pulau, perdagangan rempah, dan perjuangan melawan penjajah. Tema ini mengajak kita menyusuri jejak masa lalu, merayakan kebanggaan akan warisan maritim yang kaya, serta mengingatkan bahwa lautan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Nusantara. Melalui festival ini, semangat maritim dihidupkan kembali sebagai inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang.

Festival Kora-Kora Juga bertujuan untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya maritim Ternate dan Maluku, juga menghidupkan kembali sejarah dan tradisi Kora Kora sebagai simbol kekuatan dan persatuan. Selain itu, Festival Kora-Kora di harapkan mampu mempromosikan pariwisata lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Ternate serta identitas Ternate sebagai Kota Rempah ke kancah nasional maupun internasional serta menjadikan “Festival Kora Kora” sebagai entry point untuk peningkatan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara pada umumnya.