Indonesia mempunyai 1.340 suku bangsa yang tersebar di beberapa wilayah mulai dari ujung timur hingga barat Nusantara. Dari banyaknya suku bangsa yang ada, satu yang menarik untuk diketahui adalah Suku Lamaholot di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Suku Lamaholot merupakan kelompok etnis yang tinggal di wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Secara spesifik, Suku Lamaholot tersebar di sejumlah pulau mulai dari Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata.
Walau secara geografis persebaran wilayah masyarakatnya tidak begitu besar, namun Suku Lamaholot mempunyai kearifan lokal yang menjadi daya tarik wisata di NTT. Yuk, kenali lebih jauh mengenai kearifan lokal Suku Lamaholot di NTT dalam artikel ini!
Kearifan Lokal Suku Lamaholot NTT
Mulai dari produk kerajinan sampai dengan tradisi masyarakat, berikut ini kearifan lokal Suku Lamaholot yang menjadi wisata potensial di NTT:
1. Tenun Lamaholot NTT
Sumber: Ekorantt
Salah satu produk kebudayaan yang menjadi unggulan dari Suku Lamaholot adalah kain tenun. Ciri utama dari kain tenun Lamaholot adalah warnanya yang berwarna merah dengan corak menyerupai bentuk belah ketupat.
Namun begitu, bukan hanya warna dan motifnya saja yang membuat tenun Lamaholot NTT tampak menarik, melainkan juga proses pembuatannya. Pasalnya, proses pembuatan tenun Lamaholot dapat berlangsung sangat lama yakni mencapai 15 tahun mulai dari proses menenun benang sampai jadi kain utuh.
Akar tanaman mengkudu menjadi bahan utama pembuatan kain tenun Lamaholot. Selain digunakan sebagai bahan dasar kain, akar tanaman mengkudu juga digunakan sebagai pewarna alami karena lebih tahan lama dan mempunyai warna yang khas.
Nah, penggunaan akar tanaman mengkudu dan proses pembuatan kain yang memakan waktu lama membuat tenun Lamaholot terasa begitu spesial. Bagi masyarakat setempat, kain tenun Lamaholot memiliki nilai tradisi tinggi sehingga akan disimpan untuk anak perempuan sebagai persiapan jika suatu saat akan melangsungkan pernikahan.
BACA JUGA: Mengenal Danau Poso, Danau Ketiga Terbesar di Indonesia dengan Pasir Putih Keemasan
2. Kesenian Sole Oha
Selain tenun, Suku Lamaholot juga mempunyai produk kebudayaan lainnya dalam bentuk sastra atau tradisi lisan, yaitu Sole Oha. Bagi masyarakat Suku Lamaholot di Kabupaten Lembata, Sole Oha juga dianggap sebagai simbol persatuan, kerukunan, dan kekeluargaan.
Sole Oha terdiri dari dua kesenian yaitu “Sole” yang merupakan permainan tradisional berbalas-balasan pantun, sementara Oha merupakan sastra lisan yang mengisahkan peristiwa melalui gerak dan nyanyian dalam bahasa adat.
Kesenian Sole Oha dilakukan sambil menari dengan melibatkan beberapa orang yang melingkar membentuk lingkaran. Nantinya, para pemain akan melantunkan nyanyian dengan tempo yang bertahap mulai dari pelan, sedang, sampai cepat.
3. Tradisi muro dan badu Suku Lamaholot NTT
Sumber: FloresPosNet
Suku Lamaholot mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga alam baik laut maupun hutan. Komitmen ini tercermin dalam kearifan lokal Suku Lamaholot lewat kearifan lokal bernama muro dan badu.
Muro merupakan tradisi masyarakat Suku Lamaholot untuk menjaga ekosistem laut salah satunya dengan menerapkan zonasi yang wajib ditaati masyarakat setempat. Kearifan lokal ini juga menjadi cara untuk menjaga habitat dan hasil tangkapan nelayan yang nantinya dapat dinikmati bersama.
Sementara itu, badu merupakan aturan yang melarang warga untuk tidak mengambil hasil kebun milik warga atau umum sebelum masa panen tiba. Cara ini juga dilakukan sebagai upaya perlindungan agar hasil alam tetap terjaga dan dapat digunakan sebaik mungkin untuk kebaikan bersama.
Festival Lamaholot
Kearifan lokal Suku Lamaholot itu pula yang menjadi isu strategis dan diangkat dalam Festival Lamaholot 2024. Penyelenggaraan Festival Lamaholot akan berlangsung mulai tanggal 16-19 Oktober 2024 di Wulen Luo, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyelenggaraan Festival Lamaholot salah satunya bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah yang sejalan dengan tujuan masuknya event ini ke dalam salah satu dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Adapun sejumlah kegiatan yang berlangsung selama penyelenggaraan acara ini antara lain karnaval budaya Lamaholot, pementasan budaya, kunjungan ke Kampung Tenun, lantunan Sastra Sole Oha, pameran ekonomi kreatif, hingga terlibat dalam ritual dan atraksi budaya konservasi badu dan muro.
Itulah beberapa kearifan lokal yang dimiliki Suku Lamaholot di NTT. Menarik banget, kan? Supaya nggak ketinggalan event TOP KEN seru lainnya, intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!
Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja. Nikmati dan saksikan berbagai macam keunikan budaya serta keindahan alam sambil ikut memajukan ekonomi lokal lewat berbagai event Indonesia yang menarik!