Rayakan Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 dengan Tradisi Larung Saji dan 6 Festival Budaya yang Penuh Keseruan!

Ditulis oleh: Admin, 06 Jun 2024

Rayakan Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 dengan Tradisi Larung Saji dan 6 Festival Budaya yang Penuh Keseruan!

Nikmati Perayaan Megah Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 dengan Tradisi Larung Saji dan Beragam Festival Budaya yang Penuh Keseruan dan Kebudayaan yang Memukau!

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 menjadi salah satu atraksi wisata yang dinantikan banyak orang di Sukabumi. Acara yang rutin digelar tiap tahun itu pun mendapat respons positif dari masyarakat.

Menjadi salah satu bagian dari kegiatan di Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang terselenggara.

Dengan antusias masyarakat dan peserta yang luar biasa, simak kembali keseruan acara Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu berikut ini, yuk!


1. Dimeriahkan dengan karnaval budaya

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 merupakan pesta rakyat yang bisa dinikmati seluruh kalangan. Salah satu yang menjadi daya tarik acara tersebut adalah karnaval budaya.

Nah, acara yang diselenggarakan di pusat kota Palabuhanratu itu pun mendapat banyak atensi dari masyarakat dengan kemeriahannya. Dalam kegiatannya, terdapat ratusan peserta yang turut hadir dan berpartisipasi mulai dari iring-iringan marching band, pawai kostum, hingga kesenian daerah turut memeriahkan kegiatan ini.

Adapun peserta dari kegiatan ini terdiri dari anak-anak, pelajar, organisasi kemasyarakat, pegiat seni, hingga instansi pemerintah.


2. Tradisi Larung Saji yang berlangsung turun temurun

Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu juga menampilkan keseruan lainnya yang menarik perhatian banyak orang. Selain karnaval, ada juga tradisi tahunan yang  juga menjadi ciri khas acara ini, yaitu larung saji.

Larung saji merupakan tradisi yang dilakukan pada Hari Nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi dan laut. Dulunya, tradisi ini dilakukan dengan melarungkan kepala kerbau ke tengah laut.

Namun begitu, cara ini sudah tidak dilakukan lagi beberapa tahun terakhir. Sebagai gantinya, larung saji dilakukan dengan melarungkan benih lobster, benih ikan, bibit udang, anak penyu, buah-buahan, dan juga hasil bumi.

Pada acara Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, tradisi ini menjadi acara puncak yang dinantikan banyak orang.


3. Gelar UMKM Palabuhanratu

Tak ketinggalan, acara ini juga dimeriahkan dengan booth makanan dan minuman dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Hal ini juga menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat.

Ada 6 desa dari kecamatan Palabuhanratu yang berpartisipasi dan menjual produk andalannya di acara ini. Aneka makanan mulai dari olahan ikan, keripik kulit, hingga makanan tradisional maupun olahan lainnya dari Desa Jayanti, Cimanggu, Buniwangi, Cibodas, Citarik, Cikadu, dan Citepus dipasarkan di booth masing-masing

 

4. Kesenian akrobatik laes

Kegiatan lainnya yang nggak kalah menarik dan turut ditampilkan selama acara Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 adalah laes. Bahkan, kesenian daerah ini mendapat atensi tersendiri dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Buat kamu yang belum tahu, laes merupakan pertunjukan akrobatik yang dilakukan oleh seseorang dari ketinggian 15 meter. Atraksi ini hanya menggunakan seutas tali tambang dan tanpa menggunakan pengaman.

Walau terlihat mengerikan, namun atraksi ini menjadi hiburan yang menarik perhatian banyak orang. Menparekraf Sandiaga Uno pun menyebut kesenian ini dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang.


5. Pertunjukan mendebarkan atraksi debus

Selain laes, ada pula pertunjukkan lainnya yang tak kalah mendebarkan, yakni debus. Pertunjukan ini merupakan salah satu kebudayaan Sunda yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Debus biasanya menampilkan atraksi yang ekstrem dan membuat penontonnya merasa bergidik ngeri. Pasalnya, benda-benda tajam seperti golok, bambu, dan juga duri salak menjadi sejumlah properti yang digunakan sebagai alat utamanya.


6. Aneka kegiatan lainnya


Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 juga dimeriahkan dengan sejumlah agenda lainnya. Pengunjung bisa mengikuti lomba babalang, jalan sehat pesisir, hingga mengikuti sejumlah perlombaan olahraga tradisional.

Selain itu, tersedia juga hiburan yang bisa dinikmati para pengunjung. Salah satunya adalah pertunjukan wayang golek yang menjadi salah satu hiburan sekaligus kesenian populer Sunda.


Dengan banyaknya kegiatan dalam Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, pastinya membuat acara ini jadi semakin menarik, kan? Nggak mau ketinggalan event seru lainnya? Intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!

#CeritaKEN

Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau
Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau

Tempat wisata di Solok yang menyajikan keindahan alam dan budaya Sumatera Barat. Rekomendasi tempat liburan terbaik #DiIndonesiaAja bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran

Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten menjadi salah satu komunitas masyarakat adat tertua yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisi secara turun temurun hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya

Upacara adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang yang diselenggarakan tanggakl 23-29 September 2024 suguhkan wisata budaya berpadu kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show

Keragaman budaya Nusantara hadir di Balikpapan Fest yang diselenggarakan pada 26-29 September 2024 di Balikpapan Sport & Convention Cenrtre (BSCC).

Baca Selengkapnya