Kondisi geografis Indonesia yang mempunyai banyak daerah pegunungan menjadi keuntungan tersendiri bagi sektor pariwisata. Terlebih, wilayah pegunungan yang biasanya mempunyai lanskap ciamik dengan pemandangan dataran tinggi menyejukkan.
Salah satu wilayah pegunungan yang populer sebagai destinasi wisata alam adalah Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan. Pegunungan Meratus mempunyai panjang sekitar 6000 kilometer dengan Gunung Halau-halau menjadi puncak tertingginya yang berada di ketinggian 1.901 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tak hanya terkenal sebagai destinasi wisata alam, Pegunungan Meratus juga kaya akan potensi sumber daya alam dan keragaman hayati di dalamnya. Oleh karena itu, Pegunungan Meratus juga difungsikan sebagai kawasan konservasi alami di Kalimantan Selatan.
Mengenal Pegunungan Meratus
Fakta menarik Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kekayaan flora dan fauna Pegunungan Meratus
Sumber: BeritaBanjarmasin
Mengunjungi kawasan Pegunungan Meratus memberikan kamu pengalaman menarik kala mengeksplorasi keindahan alam Kalimantan. Pasalnya, Pegunungan Meratus mempunyai ragam flora dan fauna yang begitu kaya.
Aneka ragam fauna mulai dari beruang madu, owa-owa, rusa sambar, hingga kera abu-abu dapat ditemui di sekitar Pegunungan Meratus. Tak hanya itu, Pegunungan Meratus juga menjadi rumah dari hewan bekantan yang menjadi maskot Kalimantan Selatan.
Adapun flora yang banyak dijumpai di Pegunungan Meratus antara lain pohon meranti putih dan merah, kanari, medang, hingga tanaman karet dapat tumbuh subur di tempat ini. Ada juga tanaman jenis anggrek hutan yang statusnya dilindungi yakni anggrek tebu dan anggrek sendok
2. Rumah Suku Dayak Meratus
Selain menjadi rumah bagi ragam flora dan fauna endemik Kalimantan, Pegunungan Meratus juga menjadi tempat bermukimnya salah satu sub-suku Dayak, yakni Dayak Meratus. Kelompok etnis yang juga dikenal sebagai Suku Dayak Bukit itu bahkan menjadi penghuni yang telah lama tinggal dan menggantungkan kebutuhan hidupnya di wilayah Pegunungan Meratus.
BACA JUGA: Tak Hanya Tari Gandrung, Kenali Macam-macam Tari Khas Banyuwangi Lainnya
Namun demikian, Suku Dayak Meratus juga tersebar di beberapa kabupaten yang dilewati Pegunungan Meratus. Adapun sejumlah daerah yang menjadi lokasi persebaran Suku Dayak Meratus antara lain Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Kotabaru, Tanah Laut, hingga Tanah Bumbu.
3. Kawasan Geopark Pegunungan Meratus
Sumber: BeritaSatu
Keberadaan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan mempunyai fungsi yang penting bagi keberlangsungan ekologis setempat. Oleh karena itu, Pegunungan Meratus resmi ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional pada Februari 2019.
Terlebih, Pegunungan Meratus menjadi tempat terjadinya tumbukan antar lempeng benua dan samudera pada 200 juta tahun lalu. Dengan jejak sejarah geologi yang panjang di dalamnya, Pegunungan Meratus juga sering disebut sebagai laboratorium alam tertua di Indonesia.
Sepanjang kawasan Pegunungan Meratus, terdapat sekitar 67 geosite yang tersebar di 10 kabupaten/kota dengan potensi pariwisata yang besar. Adapun beberapa potensi pariwisata di sekitar Pegunungan Meratus antara lain Air Terjun Bajuan, Air Terjun Barajang, Air Terjun Hanai, Goa Air Kukup, hingga mata air panas Batu Bini.
Ruai Rindu Meratus
Pegunungan Meratus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Terlebih, Pegunungan Meratus juga menjadi rumah tempat hidup dan berkembangnya kebudayaan lokal setempat.
Nah, kamu bisa menemukan keunikan budaya serta keindahan alam dengan datang ke event Ruai Rindu Meratus yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2024 di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Ruai Rindu Meratus merupakan event yang mengolaborasikan keharmonisan alam, adat, dan budaya Suku Dayak Meratus. Event pariwisata Kalimantan Selatan itu juga masuk ke dalam event unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui program Karisma Event Nusantara (KEN) yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata daerah sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara melalui penyelenggaraan event.
Mengusung konsep fun camping, pengunjung Ruai Rindu Meratus akan diajak untuk menginap di alam terbuka sambil menikmati keindahan alam Pegunungan Meratus. Selain itu, ada juga ragam kegiatan lainnya seperti kegiatan kebudayaan, ritual adat, pertunjukan tari, penampilan musik tradisional dan modern, hingga napak tilas muara Sungai Tapin dan tempat bersejarah di Desa Pipitak Jaya.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari Pegunungan Meratus dan event Ruai Rindu Meratus yang perlu kamu tahu. Menarik banget, kan? Supaya nggak ketinggalan event TOP KEN seru lainnya, intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!
Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja. Nikmati dan saksikan berbagai macam keunikan budaya serta keindahan alam sambil ikut memajukan ekonomi lokal lewat berbagai event Indonesia yang menarik!