Keindahan Tanjung Waka terkenal sebagai salah satu destinasi pariwisata dengan panorama alam mengagumkan. Menariknya, keindahan alam itu bisa berpadu dengan kekayaan budaya masyarakat dalam penyelenggaraan Festival Tanjung Waka yang berlangsung pada tanggal 13-15 Desember 2024 di Kabupaten Sula, Maluku Utara.
Festival Tanjung Waka merupakan event daerah Maluku Utara yang bertujuan untuk mempromosikan Tanjung Waka sebagai destinasi wisata baru di Indonesia. Terlebih dengan masuknya Festival Tanjung Waka ke dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, event ini dapat menjadi ajang promosi potensi pariwisata Kabupaten Sula sekaligus menggerakkan perekonomian berbasis budaya dan kearifan lokal.
Nah, penyelenggaraan Festival Tanjung Waka juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik. Simak ulasan lengkap mengenai penyelenggaraan Festival Tanjung Waka dalam artikel ini, yuk!
Festival Tanjung Waka
Berlangsung meriah, berikut ini beberapa hal menarik yang perlu kamu tahu dalam penyelenggaraan Festival Tanjung Waka:
1. Pemecahan rekor MURI tarian Laka Baka
Penyelenggaraan Festival Tanjung Waka tentunya bukan sekadar event daerah biasa. Pasalnya, Festival Tanjung Waka mencatatkan tinta sejarah dengan memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) lewat salah satu rangkaian kegiatannya.
Festival Tanjung Waka dibuka dengan penampilan Tari Laka Baka yang spektakuler dan megah dengan melibatkan 1.500 penari. Menariknya, ribuan penari tersebut melakukan gerakan tarian dari 300 perahu nelayan di lautan, termasuk termasuk perahu kora-kora yang menjadi simbol khas nelayan Kabupaten Sula.
Tarian ini menciptakan pemandangan luar biasa di atas laut biru Tanjung Waka dengan ratusan kapal yang berjejer rapi. Para penonton yang memadati tepian pantai pun terpukau menyaksikan perpaduan tarian, kapal tradisional, dan hamparan laut yang berkilauan di bawah sinar matahari.
2. Festival Tanjung Waka mengusung konsep eco-event
Festival Tanjung Waka menjadi event yang bertujuan untuk memadukan pemeliharaan alam dan lingkungan dengan seni dan budaya. Nah, salah satunya dengan menerapkan konsep eco-event sebagai acara yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam, khususnya kawasan pesisir Tanjung Waka yang dikenal dengan kekayaan dan keindahan ekosistem lautnya.
Dekorasi dan properti acara menggunakan material alami seperti bambu, kayu, dan dedaunan sebagai pengganti bahan plastik. Area festival dipenuhi dengan ornamen ramah lingkungan yang mencerminkan kearifan lokal dan keindahan alam Sula.
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Alam dan Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir di Festival Pesona Selat Lembeh
3. UMKM berbasis kearifan lokal di Festival Tanjung Waka
Penerapan konsep eco-event juga salah satunya tercermin di area UMKM. Pasalnya, area UMKM Festival Tanjung Waka berbasis kearifan lokal dan menjadi salah satu magnet utama dalam penyelenggaraan event ini. Uniknya, stand UMKM yang dibangun menggunakan bambu dan atap tradisional sehingga menambah kesan alami.
Tak cukup sampai di situ, alat-alat makan yang disediakan juga tidak menggunakan bahan plastik. Adapun material plastik diganti dengan kain atau bahan lainnya seperti bubur kertas, bambu, kayu, dan juga batok kelapa.
Nah, di area UMKM ini, pengunjung dapat menikmati aneka sajian kuliner khas Kabupaten Sula, terutama hidangan laut segar langsung dari perairan Tanjung Waka. Berbagai olahan ikan bakar, cumi-cumi, dan kepiting menjadi favorit para wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa asli khas Sula. Selain kuliner, stand UMKM juga memamerkan berbagai kerajinan tangan berbasis budaya lokal seperti anyaman, kain tenun, dan produk suvenir berbahan alami.
4. Aksi Beach Cleanup
Tak kalah menarik, Festival Tanjung Waka juga mengajak pengunjung untuk turut serta dalam kegiatan bersih-bersih pantai bertajuk Beach Cleanup. Pembersihan pantai ini dilakukan serentak bersama dengan masyarakat lokal dan pengunjung dengan jarak 100 km melewati 38 desa.
Selain itu, Festival Tanjung Waka juga menyuguhkan kegiatan lainnya dengan tujuan pelestarian alam. Adapun beberapa kegiatan di antaranya yaitu penyelamatan terumbu karang, perlindungan penyu, dan juga penyelamatan ikan-ikan di sekitar Tanjung Waka.
Itulah sejumlah kegiatan seru yang berlangsung selama penyelenggaraan event Festival Tanjung Waka tahun 2024. Menarik banget, kan? Tertarik untuk menyaksikan event KEN di Maluku atau daerah lainnya? Supaya nggak ketinggalan event TOP KEN seru lainnya, intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!
Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja. Nikmati dan saksikan berbagai macam keunikan budaya serta keindahan alam sambil ikut memajukan ekonomi lokal lewat berbagai event Indonesia yang menarik!