Penyelenggaraan Festival Gawia Sowa di Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat berlangsung meriah. Acara yang berlangsung mulai tanggal 2-4 Juni 2024 itu merupakan tradisi adat suku Dayak Bidayuh yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Gawia Sowa merupakan acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap Yang Maha Kuasa. Selain itu, acara ini juga diselenggarakan untuk melestarikan seni adat dan budaya leluhur suku Dayak Bidayuh di Desa Jagoi Babang.
Nah, penasaran dengan berbagai keseruan kegiatan yang berlangsung selama penyelenggaraan Festival Gawia Sowa di Jagoi Babang? Yuk, simak ulasan lengkap acaranya di sini:
1. Diramaikan dengan festival tari-tarian daerah

Festival Gowia Sowa menjadi salah satu kegiatan yang dinanti banyak orang. Tak heran, ratusan orang menantikan untuk datang ke acara tahunan yang diselenggarakan di Jagoi Babang itu.
Salah satu yang menjadi daya tarik pada acara ini adalah pementasan tari-tarian tradisional khas Kalimantan Barat. Tari-tarian berlangsung dalam sebuah festival yang diikuti oleh enam kelompok peserta.
Aneka macam tradisional hingga tari kreasi ditampilkan pada acara ini. Selain sebagai hiburan, tari-tarian ini juga menjadi bentuk rasa syukur sekaligus persatuan masyarakat Dayak Bidayuh.
2. Kemeriahan seni musik daerah
Menjadi salah satu festival terbesar suku Dayak Bidayuh, Gawia Sowa juga dimeriahkan dengan sejumlah penampilan kesenian. Selain tari-tarian tradisional, Festival Gawia Sowa juga dimeriahkan dengan pertunjukkan musik tradisional.
BACA JUGA: Berlangsung Meriah, Ini 4 Catatan Menarik Event Gelar Melayu Serumpun di Istana Maimun Medan
3. Prosesi adat Gawia Sowa
Tujuan utama dari Festival Gowia Sowa yaitu sebagai bentuk rasa syukur masyarakat adat Dayak Bidayuh kepada para leluhur. Nah, bentuk rasa syukur itu pula yang tertuang pada sejumlah prosesi adat yang dilangsungkan masyarakat.
Salah satu prosesinya yaitu beberapa masyarakat adat membuat gerakan memutar di sekeliling bangunan rumah adat yang disebut sebagai Rumah Baluk. Prosesi ini pun dilakukan dalam waktu-waktu tertentu.
Nah, pada malam puncaknya, beberapa masyarakat adat yang ditunjuk melakukan prosesi tersebut kembali membuat gerakan memutar di malam hari. Gerakan ini dilakukan sebagai sebagai bentuk meminta rezeki kepada para leluhur.
Gerakan memutar pun dilakukan semakin cepat sebagai simbol persatuan. Setelahnya, mereka akan membuka lamang atau bahan masakan yang terbungkus di bambu. Jika lamang berisi padi, maka dianggap leluhur akan memberikan rezekinya.
4. Pertunjukkan debus yang menegangkan
Debus merupakan salah satu seni pertunjukkan yang cukup populer di Indonesia. Seni pertunjukkan ekstrem ini sering kali menarik perhatian para penonton dengan berbagai atraksi yang menegangkan.
Nah, pertunjukkan debus juga menjadi salah satu kegiatan yang turut diselenggarakan selama perayaan Festival Gowia Sowa. Pertunjukkan ini menggunakan berbagai jenis senjata tajam yang kemudian dihantam kepada para penampil sebagai atraksi utamanya.
Itulah berbagai kegiatan yang dilangsungkan selama acara Festival Gowia Sowa 2024 di Jagoi Babang, Bekayang, Kalimantan Barat. Festival ini juga termasuk ke dalam salah satu dari 110 event di Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Nah, nggak mau ketinggalan event seru lainnya? Intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!
Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja, kita saksikan keunikan budaya, dan keindahan alamnya, sambil ikut memajukan ekonomi Indonesia!