Festival Bakar Tongkang, Tradisi Masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi untuk Mendapatkan Petunjuk Rezeki

Ditulis oleh: Admin, 02 Jul 2024

Festival Bakar Tongkang, Tradisi Masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi untuk Mendapatkan Petunjuk Rezeki

Mengusung tema “Kemilau Bagan 2024”, Festival Bakar Tongkang menjadi bagian dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.


Event daerah populer di Kabupaten Rokan Hilir, Festival Bakar Tongkang 2024 kembali berlangsung sangat meriah. Salah satu event pariwisata tahunan ini pun mendapatkan antusiasme luar biasa pada penyelenggaraannya yang berlangsung mulai 20-22 Juni lalu.

Mengusung tema “Kemilau Bagan 2024”, Festival Bakar Tongkang juga termasuk ke dalam salah satu event pariwisata unggulan provinsi Riau. Tak hanya itu, Festival Bakar Tongkang juga menjadi bagian dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Serunya lagi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Nah, apa kamu penasaran dengan keseruan jalannya acara? Yuk, simak ulasan lengkap mengenai keseruan Festival Bakar Tongkang 2024 berikut ini:

1. Dibuka oleh Penampilan Artis 

Hari pertama Festival Bakar Tongkang 2024 diawali dengan pembukaan secara simbolis oleh Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong di panggung Festival Ekraf pada Kamis, (20/6). Acara pembukaan juga menghadirkan sejumlah pejabat setempat mulai dari Wakil Bupati Rokan Hilir, Bupati Bengkalis, Kapolda Riau, dan juga Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora.

Nah, salah satu yang menarik pada acara pembukaan adalah penampilan dari sejumlah artis. Adapun dua di antaranya adalah Liza DA4 dan Rita KDI, musisi asli Rokan Hilir yang pernah menjadi kontestan ajang pencarian bakat.

Dalam penampilannya, kedua penyanyi itu pun membawakan sejumlah lagu dangdut populer dan lagu-lagu Melayu lainnya.

2. Penampilan Menarik di Panggung Hiburan

Panggung hiburan pada Festival Bakar Tongkang 2024 berada di dua titik berbeda. Panggung pertama ada di Festival Ekraf yang menampilkan sejumlah penyanyi lokal dan kesenian daerah. Sementara panggung kedua berada tak jauh dari Klenteng Ing Hok King dengan sajian penampilan musik khas komunitas Tionghoa Bagansiapiapi.

Salah satu grup musik yang turut memeriahkan acara ini adalah Norman Berry & The Konco yang tampil pada hari kedua. Selain itu, ada juga musisi lokal yang turut menampilkan penampilan terbaiknya seperti Hoga Band dan Satu Atap.

Sejumlah kelompok tari dari beberapa sanggar di Rokan Hilir pun turut memeriahkan acara. Aneka hiburan yang tersedia di panggung pun menjadi daya tarik tersendiri yang membuat acara jadi semakin meriah.

BACA JUGA: Mengenal Bagansiapiapi, Kota dengan Komunitas Tionghoa Besar di Tanah Melayu

3. Prosesi Jelang Acara Pembakaran Tongkang

Selain panggung hiburan, sejumlah masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi juga melakukan prosesi sebelum pembakaran sejak Kamis malam. Prosesi ini dilaksanakan di Klenteng Ing Hok King dengan berdoa sambil membakar Hio atau dupa.

Sepanjang malam, masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi juga melakukan prosesi Chia Thi Kong. Nah, prosesi ini dilakukan masyarakat dengan tujuan mengundang Dewa Langit sebelum dimulainya pembakaran tongkang.

Kemudian sehari sebelum pembakaran, masyarakat melakukan kirab Sang Thi Kong. Kirab ini merupakan prosesi arak-arakan replika tongkang sekaligus memindahkannya dari tempat penyimpanan ke halaman Klenteng Ing Hok King.

4. Pembakaran Replika Tongkang

Nah, acara puncak dari Festival Bakar Tongkang pastinya adalah prosesi pembakaran. Acara puncak ini dilakukan pada Sabtu, (22/06) sore dan disaksikan oleh ribuan orang yang datang.

Sebelum mulai prosesi pembakaran, replika kapal tongkang diarak dari Kelenteng Ink Hok King ke area pembakaran. Arak-arakan ini juga diikuti oleh ribuan orang sambil membawa Hio sebagai bentuk penghormatan.

Setelah sampai areal pembakaran, tongkang kemudian dibakar bersamaan dengan kertas doa. Prosesi ini selesai sampai kapal terbakar dan tiang terakhir dari replika jatuh. Momen tiang jatuh ini lah yang paling dinantikan.

Pasalnya, arah jatuhnya tiang dipercaya menjadi petunjuk rezeki masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi. Jika arah jatuh tiang ke darat, maka rezekinya dipercaya banyak berada di darat. Sebaliknya, jika arah jatuh tiang ke laut, maka rezeki masyarakat juga ada di laut.

Sebagai informasi, Festival Bakar Tongkang merupakan acara untuk memperingati kedatangan nenek moyang masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi ke kota ini. Dulunya, masyarakat Tionghoa datang ke Bagansiapiapi dengan menggunakan perahu yang disebut sebagai tongkang.

Tak hanya menjadi acara tahunan dan tradisi masyarakat setempat, Festival Bakar Tongkang juga menjadi salah satu event Indonesia populer yang mampu menarik minat para wisatawan untuk datang dan menyaksikan secara langsung prosesi pembakaran.

Nah, menarik banget, kan? Supaya nggak ketinggalan event TOP KEN seru lainnya, intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!

Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja. Nikmati dan saksikan berbagai macam keunikan budaya serta keindahan alam sambil ikut memajukan ekonomi lokal lewat berbagai event Indonesia yang menarik!  Mengenal Bagansiapiapi, Kota dengan Komunitas Tionghoa Besar di Tanah Melayu

#CeritaKEN

Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau
Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau

Tempat wisata di Solok yang menyajikan keindahan alam dan budaya Sumatera Barat. Rekomendasi tempat liburan terbaik #DiIndonesiaAja bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran

Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten menjadi salah satu komunitas masyarakat adat tertua yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisi secara turun temurun hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya

Upacara adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang yang diselenggarakan tanggakl 23-29 September 2024 suguhkan wisata budaya berpadu kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show

Keragaman budaya Nusantara hadir di Balikpapan Fest yang diselenggarakan pada 26-29 September 2024 di Balikpapan Sport & Convention Cenrtre (BSCC).

Baca Selengkapnya