Destinasi Pendakian Favorit di Jawa Tengah, Cek Fakta Menarik Gunung Slamet

Ditulis oleh: Admin, 12 Jul 2024

Destinasi Pendakian Favorit di Jawa Tengah, Cek Fakta Menarik Gunung Slamet

Menjadi gunung paling tinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet menjadi destinasi pendakian paling populer dengan jalur menantang.

Bagi para pencinta alam, Gunung Slamet pastinya sudah bukan menjadi nama yang asing lagi di telinga. Pasalnya, Gunung Slamet menjadi salah satu destinasi pendakian yang cukup populer di Pulau Jawa.

Berdiri gagah melintasi lima kabupaten yaitu Banyumas, Brebes, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, Gunung Slamet mempunyai pesona yang dapat menghipnotis para pendaki dengan keindahan alamnya.

Walau termasuk gunung berapi aktif, namun hal ini tidak cukup menyurutkan popularitas Gunung Slamet sebagai pilihan wisata menarik di Jawa Tengah. Penasaran ingin menaklukkan gunung ini? Yuk, simak dulu fakta menarik mengenai Gunung Slamet berikut ini!

1. Asal usul nama Gunung Slamet

Sumber: iNews

Asal usul penamaan Gunung Slamet bisa jadi mudah ditebak banyak orang. Pasalnya, nama Gunung Slamet diambil dari istilah bahasa Jawa yakni “Slamet” yang mempunyai arti keselamatan atau aman.

Nah, penamaan ini juga tentunya tidak lepas dari kepercayaan dan mitos yang melatarbelakanginya. Bagi beberapa orang yang memercayainya, Gunung Slamet merupakan gunung yang bisa mengundang bencana besar jika mengalami letusan.

Salah satu mitos yang dipercaya adalah letusan Gunung Slamet dapat membelah Pulau Jawa menjadi dua bagian sebab letaknya yang berada di tengah Pulau Jawa. Oleh karena itu, nama Gunung Slamet mempunyai harapan sebagai perlindungan untuk memberikan keselamatan bagi masyarakat di sekitar sehingga terhindar dari bencana.

2. Gunung tertinggi di Jawa Tengah

Gunung Slamet termasuk ke dalam salah satu gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Mempunyai ketinggian mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Slamet hanya kalah dari Gunung Semeru (3.676 mdpl) sebagai gunung paling tinggi di Pulau Jawa.

Dengan ketinggiannya, Gunung Slamet juga mempunyai suhu paling dingin di antara beberapa gunung lainnya di Pulau Jawa yang mencapai 10 derajat celcius. Selain ketinggian, suhu dingin Gunung Slamet juga dipengaruhi oleh curah hujan tinggi tiap tahunnya yang mencapai 8.134 milimeter.

Pemandangan dari puncak Gunung Slamet pun sangat memanjakan mata. Tak hanya lautan awan, pendaki juga bisa menikmati pemandangan hijau pegunungan hingga lembah di sekitar Gunung Slamet.

BACA JUGA: Liburan Seru di Kabupaten Karo, Kunjungi 4 Wisata Alam yang Mengundang Decak Kagum dengan Keindahannya Ini

3. Menjadi habitat flora dan fauna

Sumber: Mongabay

Pesona keindahan Gunung Slamet tidak hanya terletak pada pemandangannya saja. Lebih dari itu, Gunung Slamet juga menjadi habitat bagi sejumlah flora dan fauna di kawasan hutannya dengan luas sekitar 31.200 hektar.

Dengan kawasannya yang begitu luas, hutan Gunung Slamet dibagi ke dalam empat bagian yaitu Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Gunung atau Ericaceous.

Adapun beberapa jenis flora dan fauna yang dapat ditemukan di kawasan hutan Gunung Slamet antara lain elang jawa, monyet ekor panjang, edelweis, hingga anggrek hitam.

4. Gunung favorit pendakian

Sumber: Medcom

Bagi kamu yang senang mendaki gunung pastinya kurang lengkap kalau belum menaklukkan Gunung Slamet. Terlebih, popularitas pendakian Gunung Slamet sudah terkenal hingga mancanegara.

Namun begitu, pendakian Gunung Slamet termasuk salah satu yang tidak ramah pemula. Jalur pendakian yang panjang, cuaca tak menentu, hingga sulitnya akses air bersih menjadi tantangan yang harus siap dihadapi pendaki pada tiap jalurnya.

Tertarik untuk mendaki Gunung Slamet? Nah, kamu bisa mulai melakukan pendakian melalui beberapa pilihan jalur. Adapun beberapa jalur pendakian Gunung Slamet paling populer antara lain Bambangan di Purbalingga, Baturraden di Banyumas, Guci di Tegal, atau Dhipajaya, Gambuhan, Jurangmangu dan Gunungsari di Pemalang

Yuk, datang dan nikmati kemeriahan acara Festival Gunung Slamet

Datang ke Gunung Slamet pastinya tidak cukup hanya dengan menikmati keindahan alamnya saja, nih. Kamu juga bisa menikmati kemeriahan acara lewat Festival Gunung Slamet yang diselenggarakan pada 12-14 Juli 2024 di Desa Wisata Serang, Karangreja, Purbalingga.

Festival Gunung Slamet merupakan event daerah tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Purbalingga untuk melestarikan kebudayaan lokal serta mengenalkan potensi alam daerah yang mempunyai potensi untuk menjadi magnet pariwisata.

Pada penyelenggaraan yang ke-7 ini, Festival Gunung Slamet termasuk ke dalam salah satu dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk mempromosikan pariwisata daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas.

Event pariwisata ini juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan seperti pentas seni, kirab hasil bumi, perang tomat, bazar UMKM, hingga penampilan dari musisi Ibu Kota yang pastinya menarik banget.

Nah, menarik banget, kan? Supaya nggak ketinggalan event TOP KEN seru lainnya, intip juga akun media sosial Karisma Event Nusantara di Instagram: @karismeventnusantara, TikTok: @karismaeventnusantara, dan Facebook Karisma Event Nusantara untuk informasi event paling update di daerahmu!

Yuk, ajak sahabat dan keluarga liburan #DiIndonesiaAja. Nikmati dan saksikan berbagai macam keunikan budaya serta keindahan alam sambil ikut memajukan ekonomi lokal lewat berbagai event Indonesia yang menarik! 

#CeritaKEN

Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau
Rekomendasi Tempat Wisata di Solok, dari Dataran Tinggi hingga Situs Kebudayaan Minangkabau

Tempat wisata di Solok yang menyajikan keindahan alam dan budaya Sumatera Barat. Rekomendasi tempat liburan terbaik #DiIndonesiaAja bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran
Mengenal Kasepuhan Cisungsang, Komunitas Masyarakat Adat di Lebak yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Pajajaran

Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten menjadi salah satu komunitas masyarakat adat tertua yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisi secara turun temurun hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya
Fakta Upacara Adat Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Tradisi Tahunan hingga Jadi Wisata Budaya

Upacara adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang yang diselenggarakan tanggakl 23-29 September 2024 suguhkan wisata budaya berpadu kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show
Representasi Mini Indonesia, Balikpapan Fest Rangkul Keragaman Budaya Nusantara lewat Tari Kolosal dan Fashion Show

Keragaman budaya Nusantara hadir di Balikpapan Fest yang diselenggarakan pada 26-29 September 2024 di Balikpapan Sport & Convention Cenrtre (BSCC).

Baca Selengkapnya